|
MAKALAH
Disusun
Guna Memenuhi Tugas
Mata
Kuliah : Pengantar study Islam
Dosen
Pengampu : Mujiyono, prof., Dr., M.A.,
H.
Disusun Oleh:
Abdul Karim (132311017)
FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2013
BAB I
PENDAHULUUAN
- Latar Belakang
Pluralisme agama telah menjadi
salah satu wacana kontemporer yang sering dibicarakan akhir-akhir abad 20,
khususnya di Indonesia. Wacana ini sebenarnya ingin menjembatani hubungan
antaragama yang seringkali terjadi disharmonis dengan mengatasnamakan agama,
diantaranya kekerasan sesama umat beragama, maupun kekerasan antarumat
beragama. Islam adalah agama universal yang menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan, persamaan hak dan mengakui adanya pluralisme agama.
Tetaapi
bagaimana seorang muslim khususnya di Indonesia melihat teks maupun sejarah
keanekaragaman agama-agama itu, ternyata ditentukan oleh sikap terhadap agama
lain. Sejauh ini, perkembangan teori pluralism agama telah memunculkan tiga
sikap yaitu sikap eksklusif, sikap inklusif, dan plural atau parallel.
Dalam
kesempatan makalah ini saya mencoba membahas salah satu dari tiga sikap
tersebut yaitu sikap eksklusif. Seperti apa sebenarnya Islam eksklusif
tersebut.
Atas dasar pentingnya pengetahuan tentang
islam eksklusif tersebutmaka pada kesempatan ini saya bermaksud membuat makalah
denagan judul “Islam eksklusif”.
- Rumusan Masalahan
- Apa pengertian Islam Eksklusif?
- Apa faktor yang melatar belakangi Islam eksklusif?
- Apa saja pembagian Islam Eksklusif?
- Apa saja Ciri-ciri kaum Islam Eksklusif?
-
1
|
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengetian Islam
Eksklusif
Secara
harfiah eksklusif berasal dari bahasa Inggris, "exlusive" yang berarti
sendirian, dengan tidak disertai yang lain, terpisah dari yang lain, berdiri
sendiri, semata-mata dan tidak ada sangkut pautnya dengan yang lain. (John M. Echols dan Hasan Shadily,
kamus Inggris-Indonesia, cet. VIII, hal.222). Secara umum eksklusif adalah
sikap yang memandang bahwa keyakinan, pandangan pikiran dan diri islam sendirilah
yang paling benar, sementara keyakinan, pandangan, pikiran dan prinsip yang
dianut agama lain salah, sesat dan harus dijauhi.
Tapi perspektif kita tentang batasan eksklusifisme
itu sendiri perlu terlebih dahulu lebih diperjelas agar tidak salah menempatkan
istilah. Sebab antara Islam sebagai konsep dan kondisi keberagamaan umat Islam
yang plural sangat berbeda. Ketika kita misalnya menemukan fenomena yang
menunjukkan adanya ekslusifisme dalam sebagian tubuh umat Islam, kita jangan
sampai terjebak untuk memvonis bahwa konsep Islam memang eksklusif. Tapi harus
kita kembalikan kepada bagaimana metode pemahaman yang mereka terapkan.
kelompok Islam Eksklusif ini bersifat trtutup kaku, jumud, tidak
terbuka dengan perkembangan mutakhir dan masih mempertahankan paham ortodoks.
Masalah eksklusif dan Inklusif
(lawan dari eksklusif) merupakan kelanjutan dari pemikiran/gagasan
neo-modernisme kepada wilayah yang lebih sepesifik setelah pluralisme. Khususnya
dalam bidang Teologi[1]
|
B.
faktor yang melatar belakangi Islam
eksklusif
Faktor yang menjadi latar belakang
timbulnya paham eksklusif:
1. DOKTRIN AJARAN
Aliran eksklusif menganggap agama-agama lain
seperti Yahudi dan Kristen yang mulanya berasal dari Tuhan, telah terjadi
penyimpangan ajaran. Walaupun mereka mencoba mengkritik atau menganalisa akan kitab
sebelumnya seakan-akan kitab sebelumnyalah yang dapat dikritisi. Mereka tidak
melihat bahwa seseorang dikatakan mukmin kalau mereka melakukan rukun iman,
salah satunya beriman kepada kitab (Taurat, Zabur dan Injil, Al-Qur`an).
Sehingga seorang mukmin wajib untuk membaca dan melakukan apa yang tertulis di
dalam Alkitab (Taurat, Zabur, dan Injil). Sebagai contoh tentang konse[[ penebusan
dosa yang dilakukan oleh Yesus menurut Islam, ajaran ini tidak dapat dibenarkan. Berdasarkan QS.
Al-An`am 6:164.
Katakanlah, apakah
aku kan mencari Tuhan selain Allah, padahal Dia adalah Tuhan bagi segala sesuatu
dan tidaklah tiap-tiap diri mengusahakan kejahatan melainkan untuk dirinya
sendiri dan kemudian kepada Tuhanmulah
kamu kembali dan akan diberikanNya kepadamu apa yang kamu perselisihkan
kepadanya.
Aliran eksklusivisme tidak melihat bahwa
di dalam surat yang lain Yesus memang tidak secara literal ada konsep penebusan
dosa, akan tetapi dengan jelas dikatakan para pengikut Yesus atau Isa Bin Maryam
diangkat ke sorga bersama-sama dengan Isa Bin Maryam. Terdapat dalam: Surat,
Al-Imron 3:55.
2. PEMAHAMAN
Pemahaman
bahwa Islam sebagai agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW dan bukan Islam
dalam pengertian misi kepatuhan
|
C.
Pembagian Sikap Islam Eksklusif
Sikap
Islam eksklusif adalah sikap yang secara tradisional telah sangat mengakar
dalam masyarakat muslim akhir-akhir ini.yang bahwa islam adalah satu-satunya
jalan menuju kebenarandan keselamatan[2].
Sikap eksklusif dapat dibagi menjadi
dua bagian:
1) Eksklusif ke luar
Agama
Islam diyakini sebagai agama yang paling benar sedangkan agama lain dianggap
sesat dan tidak akan diterima oleh Tuhan. Pandangan ini didasarkan pada ayat
Al-Qur`an sebagai berikut: Sesungguhnya
agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih
orang-orang yang telah diberi Alkitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada
mereka, karena kedengkian yang ada di
antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat
hishabNya (QS. Ali Imron 3:19)..
Paham
Eksklusivisme berpendapat bahwa kata Islam yang terdapat pada ayat-ayat
tersebut di atas adalah agama yang dibawa oleh nabi Muhammad. Agama inilah yang
diterima di sisi Allah (Buku "K.H. zainal Arifin Abbas", 1984 hal.
32), sedangkan agama lainnya seperti Yahudi, Nasrani tidak diridhoi Tuhan.
Agama-agama selain Islam dalam pengertian yang demikian itu adalah agama yang
sesat, tidak akan diterima Tuhan dan akan mendatangkan kerugian di akhirat.
|
Yang
dimaksud dengan eksklusivisme ke dalam adalah pandangan, persepsi dan sikap
yang terdapat di dalam Islam, yang mengakui bahwa hanya aliran eksklusivisme-lah
yang benar, dan yang lainnya salah.
- Ciri-ciri kaum Eksklusif
Diantara
ciri-ciri kaum eksklusif, menurut fatimah yaitu:
1)
Merekah yang menerapkan model penafsiran literal terhadap al-qur’an dan sunah
dan masa lalu karena mengunakan pendekatan literal, maka ijtihad bukanlah hal
yang sentral kerangka berfikir mereka .
2)
Merekah berpendapat bahwa keselamatan yang bisa dicapai melalui agama
islam.bagi merekah, islam adalah agama final yang datang untuk mengoreksi
agama-agama lain. Karena itu merekah menggugat otentisitas kitab suci agama
lain.
E. Konsep mukhotti’ah kaitanya
dengan Islam Eksklusif
Mukahtti’ah (orang yang menyatakan
salah) Dalam ushul fiqih istilah ini dibahas berkaitan dengan masalah ijtihad.
Mukhotti’ah didefinisikan oleh ulama ushul fiqih sebagai kelompok yang
berpendapat bahwa kebenaran itu hanya satu dan hanya dicapai oleh seorang
mujtahid, sedangkan mujtahid lainnya tidak mencapai kebenaran. Maksudnya, hukum
yang benar di sisi Allah SWT hanya satu, karena itu para mujtahid berusaha
untuk menemukannya. Dari sekian banyak mujtahid yang mengerahkan seluruh
kemampuan ilmiahnya untuk yang benar
itu, yang berhasil menemukannya hanya satu orang, sedangkan mujtahid lain tidak
menemukannya. Knosep Ini berarti berkaitan dengan ke-Eksklusifan Islam yang
memandang kepada agama lain menggunakan cara pandangnya sendiri.
|
PENUTUP
A. Kesimpulan
Islam eksklusif adalah sikap yang
secara tradisional telah sangat mengakar dalam masyarakat muslim akhir-akhir
ini.yang bahwa islam adalah satu-satunya jalan menuju kebenarandan keselamatan.
kelompok Islam Eksklusif ini bersifat
kaku, jumud, tidak terbuka dengan perkembangan mutakhir dan masih
mempertahankan paham ortodoks.
Sikap eksklusif terbagi menjadi dua
yaitu:
1) Eksklusif ke luar
Agama Islam diyakini sebagai agama yang
paling benar sedangkan agama lain dianggap sesat dan tidak akan diterima oleh
Tuhan.
2) Eksklusif
ke dalam
Yang dimaksud dengan eksklusivisme ke
dalam adalah pandangan, persepsi dan sikap yang terdapat di dalam Islam, yang
mengakui bahwa hanya aliran eksklusivisme-lah yang benar, dan yang lainnya salah.
Factor
yang melatar belakangi islam eksklusif
1) Doktrin
ajaran
2) Pemahaman
ciri-ciri
kaum eksklusif, yaitu:
1)
Merekah yang menerapkan model penafsiran literal terhadap al-qur’an dan sunah
dan masa lalu karena mengunakan pendekatan literal, maka ijtihad bukanlah hal
yang sentral kerangka berfikir mereka
2)
Merekah berpendapat bahwa keselamatan yang bisa dicapai melalui agama
islam.bagi merekah, islam adalah agama final yang datang untuk mengoreksi
agama-agama lain. Karena itu merekah menggugat otentisitas kitab suci agama lain.
Konsep mukhatti’ah kaitanya dengan
eksklusivisme islam yaitu Knosep Ini berarti berkaitan dengan ke-Eksklusifan
Islam yang memandang kepada agama lain menggunakan cara pandangnya sendiri.
B.
Kritik
dan saran
Demikianlah makalah yang dapat saya
buat, sebagai manusia biasa kita menyadari dalam pembuatan makalah ini masih
terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang
bersifat konstruktif sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan
berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
Nur
Cholish Majid, “Islam Kemodernan dan KeIndonesiaan”,Jakarta:Mizan,1987
Rachman, Buddy Munawar,”Islam dan
Liberalisme”Jakarta:Friedrich Nauman Stiftung,2011.
Rahmad, Jalaludin, “Islam dan Pluralisme”, Jakarta: PT
Serambi Ilmu Semesta, 2006.
Rachman, Buddy Munawar,” Islam Pluralis”, Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2004.
Dahlan, Abdul Azis, “Ensiklopedi Hukum Islam”, PT. Ichtiar
Baru Van Hoeve:Jakarta,1996.
Mu’allim Amir, Yusdani,”
Ijtihad (Suatu Kontoversi Antara Teori dan Fungsi)”,Jakarta: Titian
Ilahi Press,1997.
0 komentar:
Posting Komentar